Harry Kane Bawa Kutukan, Bayern Munchen Gagal Menang? Transfer ini harusnya cocok, Bayern butuh striker, Kane butuh trofi.
Kane juga telah membuktikan kualitasnya. Ia tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan sepak bola Bayern. Bahkan, Kane langsung melejit menjadi pencetak gol terbanyak Bayern Munchen musim ini.
Tercatat, Bayern sudah mencetak total 59 gol di semua ajang musim ini. Kane menyumbangkan total 24 gol, nyaris separuhnya, yakni dengan kontribusi 41% untuk tim.
Masalahnya, musim 2023/2024 ini tidak semudah musim-musim sebelumnya bagi Bayern. Mereka punya penyerang baru, tapi bisa saja gagal juara.
Harry Kane Bawa Kutukan, Bayern Munchen Gagal Menang?
Bayern bisa saja gagal menjadi juara
Tercatat, sejak musim 2012/2013, Bayern selalu menjuarai Bundesliga dengan 11 gelar juara secara beruntun.
Nah, musim ini situasinya sedikit lebih menarik. Persaingan di Bundesliga menjadi lebih sengit karena adanya Bayer Leverkusen, tim kejutan yang diracik oleh Xabi Alonso.
Leverkusen telah tampil luar biasa sejak awal musim, merangkai kemenangan demi kemenangan untuk bersaing di papan atas. Saat ini, mereka bahkan berhasil mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen dengan 55 poin dari 21 pertandingan, unggul 5 poin dari Bayern.
Minggu kemarin, Minggu, 11 Februari 2024, duel Leverkusen vs Munchen menjadi tontonan para penggemar sepak bola Jerman. Secara mengejutkan, sang juara bertahan Munchen dipaksa menyerah dengan skor 0-3.
Harry Kane membawa kutukan?
Andai Bayern benar-benar gagal menjadi juara musim ini, pemain yang mungkin merasa paling kecewa adalah Kane. Mantan penyerang Spurs ini seakan pindah dengan membawa kutukan.
Saat masih bermain di Tottenham, kualitas Kane dalam mencetak gol memang tak perlu diragukan lagi. Sayangnya, dia tak pernah sekalipun mengangkat trofi juara sampai usianya menginjak 30 tahun.
Bayern adalah jaminan juara, nyaris tak pernah ada gangguan di setiap musimnya. 11 trofi Bundesliga secara beruntun.
Sayangnya, di musim pertama Kane bersama Bayern, Leverkusen tampil diluar prediksi. Sangat konyol bahwa di musim pertama Kane di sana, Bayern gagal menjuarai liga. Seolah-olah Kane datang dengan membawa kutukan.