51.000 KPPS Kota Bandung untuk Pemilu 2024 Dikukuhkan Serempak. Sekitar 51.000 petugas Barisan Pelaksana Pengambilan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 dikukuhkan dengan serempak di beberapa lokasi di Kota Bandung, Kamis, 25 Januari 2024.
Salah satunya lokasi pengukuhan itu ialah di di Sport Jawa barat Arcamanik, Jalan Picuan Kuda, Sukamiskin. Pemerintahan Kota Bandung dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengangkat 3.419 petugas KPPS dari Kecamatan Antapani dan Arcamanik.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan, peranan KPPS benar-benar vital sebagai ujung tombak pemilu.
Pekerjaan mereka mempersiapkan TPS dan peralatan didalamnya, dan jaga keteraturan TPS saat perhitungan dan pengambilan suara untuk kedaulatan pemilih,” kata Bambang dalam penjelasannya.
Pemilu yang berkualitas, lanjut Bambang, akan diwujudkan jika KPPS melakukan pekerjaan secara terbuka dan tidak berpihak, dan bertanggungjawab untuk jalankan nilai demokrasi.
“Beberapa petugas perlu atur irama tugas supaya tidak gampang capek karena serangkaian pemilu itu benar-benar padat,” ucapnya.
Di dalam 19 hari di depan semua warga akan melakukan pemilu besar untuk pilih pasangan presiden dan wapres, anggota DPR-RI, DPD RI, DPRD Propinsi, dan DPRD kabupaten kota.
“Tahun 2024 ini kita punyai pekerjaan pastikan demokrasi ini jalan secara lancar aman aman di Kota Bandung. Bukan sekedar tanggung-jawab KPU dan Bawaslu, tetapi juga elemen yang lain, termasuk warga lewat KPPS ini,” ucapnya.
Bambang menambah, beberapa Barisan Pelaksana Pengambilan Suara (KPPS) terinventarisasi berumur di atas 50 tahun. Karena itu, faksinya akan memberikan fasilitas beberapa KPPS dengan suplemen supaya dapat terus melakukan pekerjaan secara baik.
“KPPS ini terinventarisir umur di atas 50 tahun. Walau sebenarnya kerjanya termasuk berat. Kita harus sediakan suplemen. Dapat bekerja sama dengan faksi ke-3 ,” bebernya.
51.000 KPPS Kota Bandung untuk Pemilu 2024 Dikukuhkan Serempak
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti sampaikan, dari sejak awalnya registrasi KPPS, sudah diisyaratkan supaya memberikan hasil check kesehatan untuk ketahui keadaan beberapa KPPS.
Kita dari sejak awalnya kerjakan registrasi dengan terbuka. Selainnya lampirkan ijazah, ada test kesehatan untuk kita kenali keadaan calon KPPS,” terang Wenti melalui info jurnalis.
Karena itu, faksinya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan saat sediakan suplemen untuk beberapa KPPS. Bahkan juga, di hari H pemilu, puskesmas akan masih tetap bekerja sebagai mengantisipasi bila ada KPPS yang perlu pengatasan klinis.
“Puskesmas hari H membuka . Maka jika ada yang merasakan tidak sedap tubuh, dapat selekasnya ke puskesmas paling dekat,” ucapnya.
Dia mengharap, beberapa KPPS bisa jadi agen peralihan yang positif untuk Indonesia. Dan jadi panutan untuk warga dalam berperan serta politik.