Hamas Sebutkan Banyak Tawanan Kemungkinan Terbunuh karena Israel. Banyak tawanan yang ditahan Hamas di Lajur Gaza, tidak terang nasibnya. Jubir sayap membawa senjata Hamas, Abu Ubaida menjelaskan banyak tawanan yang mungkin sudah terbunuh karena tingkah Israel.

“Nasib banyak tawanan dan tahanan lawan jadi tidak dikenali pada beberapa minggu paling akhir. Bekasnya masuk terowong yang tidak dikenali karena invasi Zionis,” kata Abu Ubaida dalam pengakuan yang ditayangkan tv.

“Kemungkinan, banyak dari mereka terbunuh, bekasnya ada dalam bahaya besar setiap waktu. Tentara lawan (Israel) bertanggungjawab atas peristiwa ini,” kata Abu Ubaida.

Ia menjelaskan sekutu barisan itu dari “kutub perlawanan” sudah memberitahu Hamas jika mereka akan “meluaskan gempuran” pada pasukan Israel dalam sekian hari kedepan. “Sesudah 100 hari pertarungan, berikut kepimpinan lawan, menelan merasa sakit dan melalui lumpur ketidakberhasilan dan kemerosotan,” ucapnya.

Abu Ubaida mendakwa pasukan Israel memperlancar “perang agama” dengan merusak beberapa masjid di Lajur Gaza. Perang Melawan Zionis dalam jenjang waktu 100 hari, menghancurkan beberapa mesjid di Lajur Gaza,” katanya.

Ia mencemari, membakar, dan menyikat kendaraannya yang capai tanah, dan hentikan adzan, pasti sebuah perang agama,” katanya.

Hamas Sebutkan Banyak Tawanan Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Hamas Sebutkan Banyak Tawanan Kemungkinan Terbunuh karena Israel

Tempo hari, Minggu, 14 Januari 2024, Hamas menyiarkan video yang memperlihatkan tiga tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Ke-3 tawanan itu mendesak Israel untuk hentikan gempuran pada barisan Islam Palestina dan selekasnya melepaskan mereka.

Video memiliki durasi 37 detik tidak bertanggal yang tampilkan Noa Argamani, 26, Yossi Sharabi, 53, dan Itai Svirsky, 38. “Esok kami akan memberitahu Anda mengenai nasib mereka,” tutur suara dalam video tersebut.

Lebih dari 100 hari semenjak pecah perang di Lajur Gaza, Israel semakin memaksimalkan gempuran. Service komunikasi dan internet terputus sepanjang 3 hari beruntun, hingga menyulitkan tugas crew genting dan ambulans yang berusaha menolong beberapa orang di wilayah yang diterpa pertarungan.

Sepanjang 24 jam paling akhir, Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan 125 orang sudah meninggal dan 265 orang cedera. Jumlah keseluruhan korban meninggal sepanjang perang yang berjalan semenjak 7 Oktober tahun kemarin, jadi 24.000 orang, dan lebih dari 60.000 orang cedera.