Pemilihan presiden Taiwan Semakin Dekat, Ini Calon presiden yang Bertanding. Pada 13 Januari 2024, Taiwan akan pilih presiden baru lewat pemilu penting yang bisa mendeskripsikan lagi jalinan dengan China, yang sudah lama mengeklaim pulau yang mempunyai pemerintah sendiri itu sebagai provinsinya yang memisah diri.

Kompetisi tahun ini untuk gantikan Presiden Tsai Ing-wen terjadi di saat Taiwan jadi titik perselisihan khusus di antara Amerika Serikat (AS) dan China. Lepas dari geopolitik, rendahnya gaji dan naiknya harga rumah adalah sejumlah rintangan dalam negeri yang memberatkan beberapa pemilih.

Wapres sekarang ini dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa turut mencalonkan diri dalam Pemilihan presiden Taiwan. Ia pimpin jajak pendapat dengan beda kecil, di ikuti oleh bekas kepala polisi yang mencalonkan diri dari partai oposisi khusus Koumintang atau KMT. Adapun seorang bekas wali kota ketinggalan jauh.

Pemilu legislatif Taiwan akan dilakukan di hari yang sama dengan Pemilihan presiden Taiwan.

Berikut informasi selanjutnya mengenai capres dan pasangannya.

William Lai mungkin bicara secara halus, tetapi wapres Taiwan yang berumur 64 tahun ini ialah simpatisan setia status pemerintah berdikari di pulau itu. Media China, Global Times, bahkan juga mengatakan supaya ia diadili berdasar undang-undang anti-pemisahan diri.

Selama saat kedudukannya sebagai perdana mentri dari tahun 2017 sampai 2019, William Lai memvisualisasikan dianya sebagai karyawan pragmatis untuk kemerdekaan Taiwan.

Ayah William Lai wafat dalam kecelakaan saat ia berumur 2 tahun. Melihat ibunya memperbesar enam anak sendiri, katanya, tumbuhkan semangat kerja yang kuat dalam dianya. Ia mendapatkan pendidikan klinis di Harvard dan bekerja sebagai dokter ginjal saat sebelum masuk service public di Taiwan pada tengah tahun 1990-an.

William Lai pertama kalinya memegang sebagai anggota parlemen yang sebagai wakil Kota Tainan. Ia dipilih sebagai wali kota di tahun 2010 dan menggenggam kedudukan itu di tahun 2014 dengan pencapaian 73 % suara yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Pemilihan presiden Taiwan Semakin Dekat, Ini Calon presiden yang Bertanding

Pemilihan presiden Taiwan Semakin Dekat, Ini Calon presiden yang Bertanding

Figur William Lai disampaikan jadi calon paling depan sekarang ini dengan beda tipis. Jajak pendapat terkini yang sudah dilakukan oleh Yayasan Penilaian Public Taiwan (TPOF) meletakkannya di muka Hou Yu-ih, yang hanya beda 1 % dengan peringkat 38 %.

Dalam kampanye kepresidenannya, William Lai berkali-kali menjelaskan jika Taiwan mengharap dapat “bersahabat” dengan China.

“Kami tidak mau jadi lawan. Kami menjadi rekan. Dan kami (akan) suka menyaksikan China… nikmati demokrasi dan kebebasan, sama dengan kami,” ucapnya ke Bloomberg pada Agustus, seperti dikutip BBC, Minggu (7/1).

Tetapi, China mencap William Lai sebagai “pembikin onar”.

Background pasangannya, Hsiao Bi-khim, bukan mustahil makin menambah geram China. Ia terlahir di Jepang dan beberapa tumbuh di AS, hingga perkuat hubungan dengan sekutu paling kuat Taiwan. Yang adalah rintangan diplomatik paling berat China.

China menyebutkan Hsiao sebagai “separatis kemerdekaan Taiwan yang fanatik”. Beijing sudah 2x memberi ancaman ke diplomat terpenting itu untuk masuk China dataran. Dan larang investor dan perusahaan yang berkaitan dengannya untuk bekerja dengan organisasi di China dataran.

Hsiao banyak memiliki pengalaman peraturan luar negeri untuk memberikan dukungan William Lai. Wanita berumur 52 tahun ini memegang sebagai perwakilan Taiwan untuk AS sepanjang 3 tahun akhir. Ia ialah wanita pertama kali yang ambil peranan tersebut.

Dalam soal tata negara, Hsiao menyebutkan dianya sebagai “prajurit kucing” – tanggapan pada style diplomasi “prajurit serigala” China yang agresif.

“Kucing lebih menggembirakan dibanding serigala. Dalam diplomasi, yang paling penting ialah merajut persahabatan,” ucapnya ke The Economist bulan kemarin.