Kapolda Papua Menyayangkan Kekacauan Penjemputan Mayat Lukas Enembe, Berikut Profile Mathius Fakhiri. Inspektur Jenderal atau Irjen Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua mengatakan kekesalannya pada beberapa kejadian yang terjadi sepanjang penjemputan mayat mendiang Lukas Enembe di Papua.

Peristiwa itu mengikutsertakan kekacauan di beberapa lokasi, termasuk di muka STAKIN, mengakibatkan 14 orang cedera, termasuk Pj. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparatur keamanan, dan 5 masyarakat.

Polda Papua menulis rugi mencakup satu mobil yang dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan, dan sekitaran 25 perumahan yang alami kerusakan dan pembakaran. Kapolda sampaikan jika sampai sekarang ini, keseluruhan rugi masih juga dalam tahapan perhitungan.

Polda Papua menulis rugi mencakup satu mobil yang dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan, dan sekitaran 25 perumahan yang alami kerusakan dan pembakaran. Kapolda sampaikan jika sampai sekarang ini, keseluruhan rugi masih juga dalam tahapan perhitungan.

Mathius ekspresikan kekesalannya pada kejadian itu, ingat peristiwa itu semestinya jadi bentuk kasih sayang beberapa anak ke orang tuanya. Dia menyorot jika peristiwa seperti ini semestinya tidak ada dalam situasi penjemputan mayat yang semestinya penuh kasih-sayang.

Kapolda Papua Menyayangkan Kekacauan Penjemputan Mayat Lukas Enembe, Berikut Profile Mathius Fakhiri.

Kapolda Papua Menyayangkan Kekacauan Penjemputan Mayat Lukas Enembe, Berikut Profile Mathius Fakhiri.

Mathius ialah anak dari Nathalis Yame Fakhiri, seorang pensiunan letnan kolonel yang dari Suku Awyu dan ada di daerah saluran Sungai Digul di pesisir Papua Selatan.

Pada 2021, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah mengangkat Brigjen Pol Mathius Fakhiri sebagai Kapolda Papua, gantikan Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Peralihan kedudukan ini adalah dari hasil legitimasi Komjen Pol Agus Andrianto, yang pernah memegang sebagai Kabaharkam Polri. Diangkat sebagai Kabareskrim Polri oleh Kapolri.

Sesudah Agus tinggalkan kedudukannya, Kapolri menunjuk Komjen Pol Arief Sulistyanto, yang pernah memegang sebagai Kalemdiklat Polri, untuk isi posisi yang kosong. Seterusnya, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel diangkat sebagai Kalemdiklat Polri, gantikan Arief.

Lantas Irjen Paulus Waterpauw, yang pernah memegang sebagai Kapolda Papua. Dipropagandakan untuk isi kedudukan yang ditinggal oleh Rycko sebagai Kabaintelkam Polri. Pada akhirnya, Wakapolda Papua, yakni Brigjen Pol Mathius Fakhiri, dipercayai sebagai Kapolda Papua oleh Kapolri.