Berita Depok Open Ruang Habiskan Rp4,4 Miliar, Masyarakat Soroti Sarananya: Begini Doang?. Bujet pemerintahan untuk pembangunan tahapan pertama Depok Open Ruang sebesar Rp4,4 miliar membuat beberapa masyarakat terkejut. Mereka merasakan dengan uang yang dikeluarkan semestinya dapat semakin banyak sarana yang terjaga.
Sama seperti yang dikatakan Hairul, 43 tahun, selesai berkunjung Depok Open Ruang sekalian Alun-alun Depok di Grand Depok City dan Mushola At Thohir bersama keluarga memakai mobil Odong-odong Orange
Jika dari pengemudinya ada trip kesini, ia katakan kelak kita beberapa foto, ya, di muka balai kota,” kata Syahrul saat ditemui di Depok Open Ruang, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu, 30 Desember 2023.
Masyarakat Parung Kebingungan Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas ini nikmati kehadiran Depok Open Ruang, tetapi waktu ketahui bujet pembangunannya capai Rp4,4 miliar dia akui terkejut. “Begini doang (sarananya), harus ditambahkan sich menurut saya,” katanya bingung.
Sementara masyarakat Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Muhammad Wahyudi, 33 tahun, menjelaskan dianya sudah mengetahui kehadiran Depok Open Ruang, tetapi baru ke lokasi saat akan ajak anaknya ke pusat belanja di Jalan Margonda.
Berita Depok Open Ruang Habiskan Rp4,4 Miliar, Masyarakat Soroti Sarananya: Begini Doang?
Bapak dua anak ini menjelaskan belum mengetahui semua sarana yang berada di Depok Open Ruang hanya karena istri dan anaknya yang turun untuk berpose.
Saat dikatakan bujet pembangunan capai Rp4,4 miliar memakai APBD Kota Depok, Yudi juga terlihat terkejut dengar informasi itu. Jika bujet besar, terlampau besar, ya, menurut saya,” sebut Yudi.
Di lokasi yang masih sama, Sudirman, 39 tahun menyongsong baik kehadiran Depok Open Ruang, sebab ada sarana bermain anak . Dia juga akui telah 3x ke situ. “Sekali siang, malam 2x,” kata Sudirman.
Dia telah 3x ke Depok Open Ruang, karena dekat sama tempat tinggalnya di Kelurahan Mekarjaya. Kecamatan Sukmajaya dan akses untuk ke lokasi gampang.
Ditanya masalah bujet Rp4,4 miliar sama sesuai apa tidak, dia tidak dapat menilainya. Tetapi dia mengutamakan sarana semacam ini benar-benar dibutuhkan dan berguna untuk masyarakat. “Ya murah, gratis, dapat kumpul bersama, bermain-main, perlu dibanyakin sich,” sebut Sudirman.