Berita Bisnis Bulog: Pendistribusian Kontribusi Pangan Beras Tahapan Dua Nyaris 100 %. Kepala Seksi Rencana Operasional dan Servis Public Bulog Cahyaningtiyas Rispinarti menyebutkan umumkan perolehan pendistribusian kontribusi pangan beras tahapan 2 tahun 2023 per 26 Desember 2023. Sampai sekarang, pendistribusian kontribusi pangan beras yang sudah dilaksanakan Bulog capai 99 %.

Sebagai informasi, Bulog memperoleh penempatan untuk salurkan kontribusi pangan beras tahapan dua pada September sampai November 2023. Pendistribusian kontribusi pangan itu mengarah 21,tiga juta Keluarga Yang menerima Kontribusi Pangan dengan peruntukan 10 kg /bulan.

“Jadi hampir 100 % tersudahi. Kami optimis di Desember ini dapat capai 100 % pendistribusian kontribusi pangan tahapan dua,” tutur Cahyaningtiyas pada acara Rapat Koordinir Pengaturan Inflasi Wilayah Tahun 2023 yang ditayangkan dengan online di akun Kemendagri RI di youtube.

Cahyaningtiyas menyebutkan keseluruhan keluarga yang telah terima kontribusi pangan beras yakni 21.346.294. Jumlah itu sama dengan 99,96 % dari batas yang ditetapkan yakni 21.353.000 keluarga.

Dan, keseluruhan beras yang sudah diteruskan untuk kontribusi pangan tahapan dua per tanggal 26 Desember 2023 yakni sejumlah 842.105 ton.

Awalnya, Manajer Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya menyebutkan jumlah keluarga yang menerima faedah (KPM) kontribusi pangan Bulog tahun depannya semakin bertambah 8 %. Yang menerima yang sebelumnya 21,empat juta KPM semakin bertambah jadi 22 juta KPM.

Berita Bisnis Bulog: Pendistribusian Kontribusi Pangan Beras Tahapan Dua Nyaris 100 %. Kepala Seksi Rencana Operasional dan Servis Public Bulog

Berita Bisnis Bulog: Pendistribusian Kontribusi Pangan Beras Tahapan Dua Nyaris 100 %. Kepala Seksi Rencana Operasional dan Servis Public Bulog

“Mulai Januari sampai Maret, telah memakai data terkini 22 juta KPM,” kata Tomy di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

Tomi menjelaskan kontribusi pangan Bulog menjadi satu diantara interferensi pemerintahan untuk menahan pergolakan harga beras. Program ini telah jalan semenjak Maret dengan pendistribusian tahapan pertama pada Maret-Mei dan tahapan ke-2 September-November. Presiden Jokowi, kata Tomi, pastikan program bersambung sampai Maret 2024.

Menurut Tomi, program ini diteruskan karena dirasakan efisien menahan pergolakan harga beras. Dia menjelaskan program kontribusi pangan beras terus digulirkan sampai harga beras konstan.

“Kelak dilihat kembali APBN yang terdapat dengan gagasan menambahkan program ini sampai Juni 2024,” papar Tomi. “Maka jika APBN cukup, mungkin ini terlaksana sampai enam bulan di depan dan warga segera dapat 10 kg per KPM.”