Berita Hari Ini Wali Kota Claim Depok Rumah Keberagaman Budaya dan Agama. Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan kotanya ialah rumah untuk semua kelompok masyarakat. Dia menabalkan Depok sebagai kota yang memayungi keberagaman budaya dan kepercayaan masyarakatnya.

“Lewat Natal dan Tahun Baru 2024, mari kita menjadikan bukan cuma untuk sebuah perayaan resmi, tapi sebagai lambang toleran dan serasi,” kata Mohammad Idris di Depok, Selasa, 26 Desember 2023. Idris menyebutkan toleran tidak cuma sekedar kata, tapi telah jadi perlakuan riil dalam masyarakat Depok.

“Kami memperlihatkan jika keanekaragaman ialah kemampuan kami. Depok yang kami banggakan ialah mozaik budaya, kepercayaan dan background yang tidak sama, tetapi kami berpadu dalam serasi dan sama-sama menghargai,” ucapnya.

Idris percaya dengan semangat toleran dan serasi, Kota Depok akan semakin berkembang jadi lebih baik, lebih inklusif, serta lebih sejahtera, ke arah Kota Berperadaban.

“Karena itu, jadi keinginan dan loyalitas kita, untuk sama-sama hargai dan bekerjasama untuk Kota Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera,” katanya.

Idris ucapkan selamat bahagia untuk semua umat Kristiani yang rayakan Natal dan salam keceriaan melalui jalan keberhasilan dan kenyamanan tahun 2024.

“Melakukan perbuatan sopan ke puan dan tuan ialah psikis perwira laksamana. Kita perkokoh persatuan dan kesatuan supaya Natal dan tahun baru menjadi memiliki makna,” tutur Idris.

Berita Hari Ini Wali Kota Claim Depok Rumah Keberagaman Budaya dan Agama.

Berita Hari Ini Wali Kota Claim Depok Rumah Keberagaman Budaya dan Agama.

Kota Depok masuk ke salah satunya kota dengan score toleran paling rendah berdasar penilaian Index Kota Tolerir atau IKT 2022. Direktur Eksekutif Sama dengan Institure, Ismail Hasan memandang salah satunya penilaiannya ialah Wali Kota Depok yakni belum promotif pada toleran.

“Karena masalah khusus di Depok di pimpinan. Kepimpinan yang kurang aman pada toleran atau mungkin kurang promotif pada toleran,” tutur Ismail, 6 April 2023.

Dia menerangkan salah satunya faktor krusial pemicu turunnya Depok sebagai kota tolerir ialah diskriminasi pada barisan Ahmadiyah yang sering terjadi.

Dalam pada itu, Idris minta penelitian itu disaksikan lebih dalam pada metode pendekatan survey itu seperti apakah. “Jangan ada beberapa kasus tertentu untuk jadi bahan menjelaskan ini intoleran,” katanya 14 April 2023 d ikutip dari website resmi Pemerintah kota Depok.

Dia menyebutkan Pemerintah kota Depok mempunyai program Pemberian Dana Stimulan untuk Pembina Rohani. Dari semua agama, yakni Islam, Katholik, Protestan, Budha, Hindu dan Konghucu.

Disamping itu, penilaian Depok sebagai kota intoleran dalam survey karena sebelumnya pernah mengajukan usul Perancangan Ketentuan Wilayah (Raperda). Penyelenggaraan Kota Spiritual (PKR) dan diduga ingin jadikan Depok sebagai negara Islam.

Menuru Idris, Raperda PKR telah diulas DPRD dan tidak mengulas berkenaan kewajiban menggunakan atribut agama seperti hijab.