Berita Politik Kejutan Dari Cara Menyerang dan Gaya Jokowi Gibran di Debat Cawapres. Gibran Rakabuming Raka menghentak diskusi calon wakil presiden Pemilihan presiden 2024 secara beragam gempuran ke dua pesaingnya. Pemerhati menyaksikan Gibran tampil cemerlang di luar harapan.
Gibran tampil panas sejak awal kali dengan mengkonfrontasi pengakuan calon wakil presiden yang lain. Contohnya, saat Muhaimin Iskandar janji membuat 40 kota baru setingkat Jakarta.

Gibran serang dengan memperbandingkan sikap Cak Imin pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia bingung Imin menggagas pembangunan kota baru, tapi memberikan dukungan pembangunan kota baru.

“Gus Muhaimin ini cukup aneh ya, ingin bangun 40 kota setingkat Jakarta, tapi tidak sepakat sama IKN. Tetapi monggo lah, ya tidak apapun,” sebut Gibran di Diskusi Calon wakil presiden Pemilihan presiden 2024 di Jakarta, Jumat (22/12).

Gibran lakukan gempuran perangkap dengan beberapa istilah yang asing didengarkan public sejauh ini. Ia menanyakan ke Mahfud mengenai carbon capture and penyimpanan, lantas dia menanyakan mengenai SGIE ke Imin.

Beberapa serangan itu membuat ‘goyah’ Mahfud dan Imin. Bahkan juga, Cak Imin jujur mengaku tidak tahu apakah yang diartikan Gibran. Sementara Mahfud menerangkan dengan umum yang malah nilai Gibran tidak menjawab pertanyaanya.

Berita Politik Kejutan Dari Cara Menyerang dan Gaya Jokowi Gibran di Debat Cawapres
Berita Politik Kejutan Dari Cara Menyerang dan Gaya Jokowi Gibran di Debat Cawapres

Style sama sebelumnya pernah dilaksanakan oleh ayah Gibran, Joko Widodo, saat diskusi calon presiden Pemilihan presiden 2013 dan 2019. Contohnya, saat Jokowi minta Prabowo menerangkan langkah tingkatkan peranan TPID. Jokowi waktu itu tidak menerangkan secara langsung kependekan TPID yang terakhir diketahui Team Pengontrol Inflasi Wilayah.

Jokowi mengulangi taktik itu di Pemilihan presiden 2019. Waktu itu, dia ‘menjebak’ Prabowo dengan istilah unicorn yang mengarah pada perusahaan rintisan bermodal besar. Istilah ini belum demikian wajar didengarkan public sekarang ini.

“Tujuannya apa itu? Yang online-online itu ya, Pak? Iya, Pak?” kata Prabowo di Diskusi Pemilihan presiden 2019. Pengakuan itu selanjutnya trending di sosial media.

Periset Charta Politika Ardha Ranadireksa memandang Gibran tampil mengagetkan. Dia menjawab public yang sejauh ini sangsi akan kepandaiannya beretorika.

Public, kata Ardha, memprediksikan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar akan jauh melampaui Gibran. Namun, Gibran tampil secara terancang.

“Asumsi awalnya memang kita sama tahu Cak Imin dengan kekuatan di politik, Mahfud dengan ‘prestasi’ waktu bertemu dengan Komisi III DPR,” sebut Ardha saat dikontak CNNIndonesia.com, Jumat (23/12).

“Saya saksikan ia cukup siap menerangkan dan terima pertanyaan,” katanya.

Pemerhati politik Kampus Andalas Asrinaldi memandang Gibran tampil bagus karena penyiapan masak. Hal tersebut kelihatan dari beberapa pernyataan yang terancang dan sejumlah taktik gempuran ke musuh diskusi.

Disamping itu, dia memandang Gibran diuntungkan karena eksper sebagai wali kota. Di saat yang masih sama, Imin dan Mahfud tidak punyai pengalaman sebagai petinggi yang mengurusi ekonomi.

“Penyiapan paling masak Gibran menurut saya. Ia lebih siap meskipun didalamnya masih general dari mereka,” kata Asrinaldi.